Morniiiiing!!!
Kembali lagi dengan cerita baru dan sebenarnya karya lama , Cuma baru ada kesempatan publish hari ini. Kali ini saya mencoba mendaur ulang sampah sterefoam yang sayang kalau dibuang. Kenapa dibilang sayang. Entah kenapa, dari dulu, sejak kecil, saya sangat menyukai “sampah”. Begitu kata saudara saudara saya. Mulai dari karton bekas, kardus bekas, sterefoam, bahkan plastik unik walau bekas akan saya simpan rapi. Seingat saya, mulai melakukan kegiatan ini sejak usia balita. Iyaaaa, saya ingat, sejak usia balita. Saat itu saya suka sekali main apa ya nama nya, Barbie dari karton itu lho, saya sendiri yang membuat bangku, meja tempat tidur, dari karton bekas, karton rokok bekas yang saya minta dari warung sebelah.
Sampai-sampai, bapak saya minta “koleksi” karton saya itu untuk keperluan –entah apa namanya- “ngebengkel” mobil nya kala itu.
Dan itu berlanjut hingga saya sekolah, kuliah bahkan berumah tangga. Rasanya sayaaang sekali harus membuang kardus bekas sepatu , kardus bekas pasta gigi, bahkan dulu sempat menyimpan kardus bekas sabun mandi. Benar-benar jiwa pengepul sampah ini namanya. Tapi saya suka sekali hal itu. Sejak tahun 1998 Bahkan saya mulai mengumpulkan kartu kartu undangan, yang kalau dihitung mungkin sudah ada 200-an kartu undangan. Dan semua koleksi saya itu pada akhirnya berakhir dengan menjadi "sesuatu", entah itu tempat koleksi koleksi souvenir undangan, jadi figura foto dinding, dan macam-macam sampai saya lupa kemana ya semua hasil olahan barang bekas itu.
Sejak menikah agak terbengkalai kegiatan mengumpulkan mengumpulkan ini. Tapiiii, masih ada tapi nya, masih saja jiwa hobi mengkoleksi barang bekas masih menempel di hati, kala membeli sebuah mensin cuci dan kulkas baru untuk mengisi rumah “mini minimalis” alias rumah kontrakan kami, sayang banget rasa nya membuang kardus besar yang masih bagus dan juga sterefoam tebal yang ada di bagian dalam kardus nya.
Sejak menikah agak terbengkalai kegiatan mengumpulkan mengumpulkan ini. Tapiiii, masih ada tapi nya, masih saja jiwa hobi mengkoleksi barang bekas masih menempel di hati, kala membeli sebuah mensin cuci dan kulkas baru untuk mengisi rumah “mini minimalis” alias rumah kontrakan kami, sayang banget rasa nya membuang kardus besar yang masih bagus dan juga sterefoam tebal yang ada di bagian dalam kardus nya.
Dan pada akhirnya, karton karton kardus itu saya gunakan sebagai alas kasur springbed agar tidak menempel langsung pada lantai (iya, demi keamanan karena punya baby , maka yang di beli kasur springbed nya tanpa tempat tidur nya, selain faktor budget juga sih sebenarnya, hehehehe).
Lalu sterefoam bekas nya saya –baru- gunakan untuk papan benang ini, setelah hampir 2 tahun teronggok begitu saja di bawah meja (benar benar ngumpulin sampah dan nyamuk itu namanya L - jangan ditiru)
Sekalian mau berbagi tutorial, mendaur ulang sampah sterefoam ini menjadi papan benang, yaaa sekira nya mampu mengurangi kegundahan teman-teman yang bingung sterefoam ini. Selain dibuang mau diapakan lagi, mending kalau diloakin dapet uang bisa untuk beli dacron 1kg khan lumayan. hehe
1. Ini dia penampakan sterefoam besar yang biasa di dapat dari setiap pembelian barang elektronik |
2. Potong jadi 2, jika ingin ukurannya dperkecil, atau sesuai selera deh, kalau koleksi benangnya udah ratusan mungkin butuh space yang besar :) |
3. Sediakan kain, kain apa saja koq, yang penting ikhlas untuk dijadikan papan benang nanti :) |
Cukup mudah dan simpel sekali khan. Selamat mencoba :)
Saya harus cona juga tutorial ini :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah berpartisipasi di GA Populi Plus & Blossom Craft. Good Luck
semoga bermanfaat :)
Deletewaa..aku butuh ini mba Dilla..nanti mau coba ah..thanks for sharing :)
ReplyDeletewaww mba rika mampir, silahkan iseng2 dicoba :)
Deletenice idea mbaaa ^^ izin nyontek yaaa ..hopeles samaaa benangku yg ga bisa rapiiih hihihi ^^
ReplyDeleteWah jan aku banget mba... berjiwa pemulung sampai dimarahi suami.. hahaha, insyaAllah dicoba deh.. kayaknya ada sterofoam d koleksi sampah ku... makasih yaaa
ReplyDelete